Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya (HR. Thabrani)

Monday 2 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 06:35 No comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Halo halo! Apa kabar?
Pada hari yang spesial ini, 2 Mei 2016, saya ingin menulis tentang ‘Rizki’. Eh, tapi ini bukan sembarang Rizki, Rizki yang saya maksud adalah Andri Rizki Putra, hehe. Hayo, udah pada kenal belum? Perkenalkan, Kak Rizki ini adalah pemuda tampan pendiri Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB). YPAB ini bergerak pada bidang Pendidikan Luar Sekolah.

Pagi ini, Alhamdulillah saya diberi kesempatan mengikuti Talkshow dengan pembicara Kak Andri Rizki Putra yang diadakan oleh Bentang Pustaka, FTBM, dan PLS UNY yang bertempat di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Seneng banget rasanya, nggak nyesel deh ikut acara ini. Terimakasih kepada penyelenggara. :D


Oke, lanjut ya..
Pada awal talkshow, kak Rizki menceritakan alasan mengapa dia berhenti sekolah, ternyata alasannya adalah karena dia memilih kejujuran. Pada saat dia sekolah, saat Ujian Nasional, pihak sekolah ternyata melakukan sebuah kecurangan, yaitu membeberkan kunci jawaban Ujian Nasional. Merasa kecewa atas apa yang sudah dilakukan oleh sekolahnya (sekolah bersikap tidak jujur), Rizki akhirnya memilih untuk berhenti sekolah, dan belakar dengan caranya sendiri. Melalui jalur ujian kesetaraan, Kak Rizki ternyata mampu menamatkan SMA dalam waktu yang singkat, bahkan diterima di FH UI.
Kak Rizki memiliki perhatian pada bidang pendidikan. Salah satu masalah besar dalam bidang pendidikan saat ini menurutnya adalah masih terlampau banyak orang-orang yang putus sekolah karena finansial. Merasa ada tanggung jawab moral, akhirnya Kak Rizki berinisiatif mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa. Yayasan ini dikhususkan kepada siapa saja yang memang benar-benar lemah dalam finansial tetapi masih miliki keinginan belajar dan berbenah menjadi lebih baik. Peserta didiknya ada yang dari pembantu rumah tangga, office boy, anak jalanan, dll.

Yayasan Pemimpin Anak Bangsa ini menekankan pada kualitas, terutama nilai kejujuran. Ketika menilai pun, yayasan ini akan jujur dalam menilai siswanya yaitu sesuai kemampuan siswa. Jika baik ya dinilai baik, jika belum baik ya dinilai belum baik. Penekanan pembelajarannya juga pada ‘proses’ belajar. Pada proses belajar itulah keteladanan tutor akan berdampak besar.

Dalam pengelolaannya, Kak Rizki dan kawan-kawannya selalu Jujur. Jujur atas keadaan lembaga mereka. Trasnparan masalah pendanaan, masalah kebutuhan, dan yang lainnya. Inilah salah satu sebab mengapa yayasan ini dipercaya oleh berbagai pihak.

Dalam pengrekutan relawan, mereka tidak sembarang ambil. Mereka benar-benar menyeleksi siapa-siapa saja yang memang benar-benar komitmen.
“Mencari orang yang memiliki komitmen tinggi itu lebih susah daripada mencari orang yang berpendidikan tinggi tapi komitmennya rendah. Apalagi di zaman sekarang  gelar relawan lagi trend. Semua yang serba relawan diikuti karena bisa mendukung saat pencarian beasiswa, akhirnya lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan sosial. Tiba-tiba saja langsung menghilang atau istilah lainnya Muntaber (mundur tanpa berita),” kurang lebih seperti itu terang Kak Rizki.


Kejujuran harus ditegakkan! Selamat Hari Pendidikan 2016!



Untuk para guru, mari menjadi teladan yang baik dan hebat untuk siswa kita! Horas! ^^

0 comments:

Post a Comment

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter