Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya (HR. Thabrani)

Tuesday 3 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 09:22 No comments
Assalamu’alaikum Wb.Wb.
Halooooo? What do you feel today?
Keep smile ya friends, whatever happens. ^_^

Experience is the best teacher. Right?
I won’t do the same mistakes again, specifically when I want to hike the other mountains. ^-^

Naik gunung tanpa persiapan itu…….. sangat melelahkan badan (red. menzalimi) :o Tapi pengalamannya hebat sekaliiiii, langsung mengalami sendiri 'akibat' dari kurang persiapan.

Tanggal 9-11 April 2016 lalu, saya dan beberapa teman memutuskan untuk berpetualang mendaki gunung. Dari penampakan awal selesai packing, saya sebenarnya sudah menyadari kurang siapnya saya atas petualangan ini, terutama kondisi fisik. Seperti perempuan kebanyakan, saya termasuk kategori kurang berolahraga, ditambah lagi 2 hari berturut-turut sebelum mendaki saya kehujanan. Persiapan olahraga yang saya lakukan dikala itu hanyalah bersepeda selama 3 harian (itupun hanya bersepeda ringan selama 10 menit, hehe, ini terhitung olahraga enggak ya? :p). Tetapi, hal itu tentu saja tidak menyurutkan niat saya untuk mendaki.

Keberangkatan pendakian fix tanggal 9 April 2016. Beberapa hari mendekati tanggal pendakian, leader pendakian berkata bahwa sepertinya laki-laki yang bisa ikut hanya satu. Di saat itu, saya sebenernya sedikit ‘was-was’. “Hah, cuma satu?”

Tetapi kabar terakhirnya, kami tetap fix berangkat dengan rincian 1 pa dan 5 pi.
“Ini kok berani juga ya memandu 5 adik muslimah :3, padahal tanggung jawabnya kan besar banget. Ah, mungkin memang sudah biasa,” pikirku. Titik. Berhenti sampai disitu saja kekhawatiranku.
Alhamdulillah, kami pulang dengan selamat, bahagia lahir dan batin. Haha.. Alam memang luar biasa! X)

Gak ketinggalan juga akibat kurang olahraga: rasa sakit menjalar kemana-mana, mulai ujung kaki sampai bahu, luar biasa! Suaraku juga gak mau ketinggalan! Serak-serah kering (hagz3x). Dan Alhamdulillah suaraku sudah sembuh (red. barusaja sembuh 3 hari yang lalu). Dan saat ini masih dalam masa pemulihan kondisi kaki (telapak kaki masih linu-linu T.T)

Tetapi, semangat mendakiku tetap ada. Mendaki itu tamasya jiwa raga! :D

Sembari menunggu pulih, saya mencoba hal-hal lain yang disarankan oleh buku ‘Paduan Mendaki’; push up, sit up, dan pemanasan-pemanasan lain. Rindu juga sama sit up, push up, hehe.

Untuk pendakian selanjutnya, harus lebih siap lagi, siap dalam hal packing, pengetahuan, dan tentu saja persiapan fisik.
HARUS RAJIN OLAHRAGA! YOSH SEMANGAT!




Yang ini disampaikan sambil berteriak (‘O’):
Teman-teman, aku pengen mendaki lagi bareng kaliaaaan….. Kalian juga pengen mendaki bareng-bareng lagikaaaan??????
Ayo, pada semangat ya mengerjakan skripsweetnya……. Semangat semangat! Jangan menyerah yaaaa! Jangan banyak mengeluh……….. :) 
Semangat semangat semangat! Segera diselesaikan yaaaaaaaa…… ^^

Semoga kita bisa mendaki bareng-bareng lagi, tentunya setelah teman-teman pendadaran (ini juga berlaku untuk pemandunya loh, hoho, semangat). 
Ada kewajiban yang harus ditunaikan sebelum mendaki lagi: PENDADARAN. 
Semangat semangat! 
Jangan lupa olahraga ^_^

0 comments:

Post a Comment

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter