Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya (HR. Thabrani)

Saturday 28 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 21:27 3 comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Halo pemirsa sekalian, apa kabar? :D
In this great occasion, I would like to share something with you. Two weeks ago, I joined in Qur’anic Parenting Class. Now, I want to share it.


Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya. 
(HaditsShahih Lighairihi, H.R. Malik; al-Hakim, al-Baihaqi, Ibnu Nashr, Ibnu Hazm. Dishahihkan oleh Syaikh Salim al-Hilali di dalam At Ta’zhim wal Minnah fil Intisharis Sunnah, hlm. 12-13).


Ada beberapa usaha yang dapat kita lakukan untuk mengenalkan Al-Qur’an kepada anak-anak kita:
1. Mengajarkan huruf Iqra’ sebelum SD

2. Biasakan di setiap ruangan dalam rumah kita terdapat Al-Qur’an
Hal ini untuk membiasakan anak terbiasa melihat Al-Qur’an sejak dini. Nah, kalo punya mobil, jangan lupa menyediakan Al-Qur’an juga di dalam mobil.

3. Memilih Al-Qur’annya sendiri
Biarkan anak memilih Al-Qur’an nya sendiri. Barang yang dipilih atas kehendaknya sendiri pasti akan lebih disenangi. Lagi pula, untuk urusan agama jangan terlalu itung-itungan. Berapa sih harga Al-Qur’an? Semahal-mahalnya Al-Qur’an pasti masih mahal HP kita.

4. Rukuh terbaik
Nah, ini juga termasuk bagian penting. Biarkan si anak memilih model rukuh yang ia senangi.

5. Rekreasi Qur’an
Agendakan kegiatan ini. Isi kegiatannya sebenarnya simple saja. Tamasya yang di dalamnya tetap ada unsur pengajaran Al-Qur’an

6. Masjid
Membiasakan anak dekat dengan masjid. Caranya? Ya mungkin kalo misal mau jemput si anak, ntar janjiannya bisa di masjid. Kalo misal sedang perjalanan jauh dan ingin istirahat sejenak, beristirahat di masjid.

7. Mengapresiasi guru Al-Qur’an anak kita



Sekian hal yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat! Semangatttt! :D

Wednesday 25 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 22:36 No comments
Coaching Muslimah
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Halo saudara-saudara sebangsa dan setanah air ^_^
Apa kabar? 

Pada kesempatan ini, saya ingin berbagi cerita tentang kelas yang saya ikuti baru-baru ini. Coaching Muslimah Class. Sudah ada yang tahu kelas apa itu?

Pada dasarnya setiap orang memiliki kemampuan untuk mencari solusi persoalannya sendiri-sendiri. Hanya saja, terkadang, masih banyak yang bingung harus memulai dari mana, harus melakukan apa. Padahal, sebenarnya setiap dari kita sudah memiliki cara/pandangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hanya mungkin perlu penegasan/garis bawah saja. Dan tugas seorang coach (panggilan konselor dalam istilah coaching) adalah menyadarkan dan menegaskan kepada coachee (panggilan client dalam istilah coaching) atas pernyataan-pernyataannya.

Prinsipnya adalah ‘menyetrum’ kesadaran seseorang akan potensinya untuk menyelesaikan sesuatu dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kuat. Coaching ini berbeda dengan konsultasi loh ya. Kalo konsultasi itu lebih kepada memberikan nasihat kepada client secara langsung, sedangkan coaching menggugah kesadaran coachee melalui pernyataan-pernyataan yang diutaran coachee itu sendiri dengan cara memberikan pertanyaan yang tepat. Jadi, di akhir coaching tersebut, coachee akan mempunyai kesadaran secara penuh tentang hal apa yang akan dia kerjakan dan mengapa ia melakukan hal ini-itu. Pemaknaan.

Tadinya saya hanya ikut-ikut kelas ini, penasaran tentang coaching itu apa. Eh, ternyata hal-hal yang saya dapatkan di kelas ini sungguh luar biasa. Di sini, kami ada sekitar 10 orang. Rata-rata sudah ibu-ibu, hehe. Hanya bertiga saja yang masih nge-jomblo (termasuk saya), haha. Mm, tapi walaupun sudah ibu-ibu, tetapi ibu-ibu yang ada di kelas ini sangat luar biasa, betapa beruntungnya saya bisa berkenalan dengan mereka.



Coaching ini bisa digunakan untuk membantu keluarga, sahabat, teman, ataupun orang lain yang sedang kebingungan menentukan langkahnya. Oh ya, coaching ini juga bisa dilakukan untuk diri sendiri loh. ^_^

Berikut beberapa pertanyaan yang bisa digunakan:
1. Tujuan/ apa yang ingin dituju/dibicarakan
2. Seberapa penting tujuan tersebut (persentase)
3. Yang sudah direncanakan untuk merealisasikannya apa saja?
4. Realita yang ada sekarang untuk mencapai tujuannya, ada dipoint berapa? (rentang point 1 – 10)
5. Bagaimana dengan point yang belum? Kemunginan apa yang dilakukan untuk mewujudkannya?
6. Perencanaan yang akan dilakukan?

Nah, jika sudah tau apa yang hendak dilakukan, coach juga harus melakukan pemantauan lebih lanjut tentang seberapa jauh pelaksanaan perencanaan yang telah dilakukan oleh coachee. (^_^)
Selamat mecoba, semoga berhasil! ^_^

Friday 20 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 08:46 No comments

"Eksistensi Tuhan saya haruslah perkasa, bisa diandalkan, lebih kuat, lebih kaya, bila dimintai tolong selalu bisa, bila dimintai rezeki tidak pernah kehabisan, karena Tuhan saya adalah tempat saya bergantung. Tuhan saya tidak mungkin sama dengan makhluk. Karena itu saya memilih Islam sebagai agama saya, yang memiliki Tuhan sesuai eksistensi tersebut."
(Agus Mustofa)

Thursday 19 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 05:12 No comments
Assalamu'alaikum..
Asikkk! Yuk, para scholarship hunters, merapattt
Posted by Anisa Wilujeng in | 05:07 No comments
Assalamu'alaikum...
Asik asik asik!
Merapat merapat merapat!
SEMANGAT!

Tuesday 17 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 17:56 No comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb. ^_^

S.Pd. Sarjana Pendidikan. Ah, begitu beratnya gelar yang disematkan ini. Kalo yang lain mungkin bangga dengan adanya gelar yang tersemat ini, maka saya adalah salah satu orang yang merasa ngeri mendapatkan gelar ini. Saya lebih suka mereka tidak menyebut-nyebut hal ini. Alasan: ketidakpantasan saya, kengerian gelar ini pula.

Bagi saya, bergelar sarjana pendidikan berarti menjadi siap menjadi panutan, siap melayani, dan tentu saja siap belajar ilmu sabar sekaligus ikhlas setiap saat.

Sejak kecil, saya mempunyai cita-cita menjadi seorang guru. Guru yang hebat. Guru bisa memfasilitasi dengan totalitas.

Saya suka belajar, terlebih saat belajar di sekolah. Saya suka sekali mengamati bagaimana masing-masing guru membawakan petualangan dalam belajar. Tentu saja bermacam-macam hasilnya; ada yang buat ngantuk, ada yang buat ketegangan tubuh meningkat berkali-kali lipat, ada yang hanya menuntaskan materi pelajaran, ada yang rajin memakai berbagai macam metode pelajaran, ada yang membawakan pelajaran seperti seornag motivator, ada yang tak acuh terhadap siswanya, dan ada yang tulus mengajarkan sesuatu pada siswanya.

Saya suka tipe guru yang tulus saat memberikan ilmu kepada siswanya (walaupun dengan cara yang sangat membosankan, apalagi jika caranya juga oke). Guru tersebut adalah guru yang berkesan bagi saya. Ya walaupun pada akhirnya saya sering belajar secara mandiri, tapi nasehat-nasehat dari guru tersebut selalu saja terngiang-ngiang. Mungkin karena penyampaiannya dari hati maka akan sampai ke hati. Saya mengapresiasi setiap orang yang menuju perbaikan, termasuk guru.

Guru adalah profesi yang menuntut manajemen tingkat tinggi karena yang diurusnya adalah ‘manusia’, bukan benda mati. ‘Manusia’ yang setiap dari mereka membawa keunikan masing-masing. Dan lihatlah permasalahan pendidikan saat ini, begitu kompleks. Begitu banyak perbuatan ‘menjijikan’ terjadi (korupsi, tindakan kriminal, pergaulan bebas, dsb). Ahh, tetapi mengeluh tidak akan pernah menyelesaikan masalah. Dan untuk itu jugalah medan pertempuran ini yang akan saya ambil, ‘Dunia Pendidikan’ sebagai tanggung jawab dan dedikasi saya sebagai anak bangsa juga kepada gelar yang telah tersemat. Belajar lagi, belajar terussss biar bisa jadi guru yang hebat! Guru yang tangguh! ^_^

Masing-masing dari kita memiliki tugas masing-masing kan? Dimanapun kita berada, semoga selalu bermanfaat. Menebar dan mengajarkan kebaikan dengan cara apapun.

Salam Semangat! Salam Pembelajar!


Wassalamu’alaykum Wr.Wb.

Monday 16 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 00:31 No comments
Assalamu’alaikum..
Halo kawan-kawan? Apa kabar? :D
Masih semangattt? Harus dong yaa. :)


I wanna write something.
Sampai saat ini, aku masih ingat perbincangan kedua teman saya ini. Mereka memang cukup unik, hehe. Kalo ingat obrolannya bikin ketawa, haha. Saya akan simbolkan nama mereka, Si IA dan si SL. AI suka semacam tinjauan ilmiah. SL selalu melihat apapun dengan melibatkan kebesaran dan kasih sayang Allah SWT.

Tiba-tiba terdengar suara katak (krok krok)
IA: “Kok kodok suaranya bisa gitu ya?”
SL: “Ya itu karena Kebesaran Allah.”
IA: (T_T) “Yaa iya aku tahu kalo itu. Maksudnya tinjauan yang ilmiah gitu.”

Saya yang mendengarkan hanya bisa tertawa dalam hati. MasyaAllah, kedua sahabatku memang luar biasa. Yang satu selalu penasaran dan yang satunya selalu mengingatkan. Hihi..

-------------------------------------------------------------------------------


Pernah juga terjadi perbincangan menarik pada saat kami naik gunung bersama. Saat itu saya hanya tersenyum dalam hati. Saya saat itu juga tidak menimpali karena sedang berusaha bersahabat dengan kaki saya.

Saat itu seorang kawan yang takut melangkah karena tracknya yang begitu terjal. Nah, IA berkata menyemangati “Percaya sama tali, pegang pakai kedua tangan, dan cari pijakan yang nyaman.”
Dan SL yang sudah di atas mengingatkan, “Percaya sama Allah SWT, ayooo pada bisa, bismillah.”


Ada-ada aja temen-temenku ini, tapi itulah spesialnya mereka.

Monday 9 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 17:40 No comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Ahlanwasahlan, kaifakhalukum? J
Hamasah! Hamasah! ^_^

Yuhu, pagi ini saya ingin mengeshare tulisan dengan judul RIba. Saya mengenal istilah ini ketika saya kuliah di semester 4 sekitar tahun 2014. Saat itu, yang saya ketahui bahwa Riba itu haram. Tapi pada saat itu saya sebenarnya juga bingung, memang Riba itu seperti apa sih?

Dan akhirnya baru-baru ini saya baru paham sedikit-sedikit tentang Riba (ikut kajian di PWM Yogyakarta jadi tahu deh), hehe. Nah, ini saya flourkan sepenangkapan saya yaa ^^
Apa itu  Riba?
Riba berarti menetapkan bunga/melebihkan jumlah pinjaman saat pengembalian berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman pokok, yang dibebankan kepada peminjam. (source: Wikipedia)

Kalo secara gampangnya, misal A meminjam uang kepada si B sebesar Rp100.000,00. Nah, pada saat A mengembalikan uang kepada si B, A harus mengembalikan lebih dari Rp100.000,00, anggap saja sebagai bunganya karena telah meminjam dalam waktu tertentu. Mungkin bagi kita hal itu wajar-wajar saja kan ya, tetapi ternyata hal itu tidak dibolehkan, karena hal itu sangat merugikan si peminjam. Oh ya, dalam riba ini, barang yang dimaksud adalah yang sejenis. Misal uang dengan uang, emas dengan emas, beras dengan beras. Kalo barangnya beda misal beras dengan uang (dalam jual beli, ya gak masalah).

Hai orang-orang beriman, janganlah kamu makan riba dengan berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan [Q. 3: 130].

Praktik Riba ini banyak terjadi di bank konvensional yang menggunakan system kapitalis. Maka dari itu, sekarang sudah mulai banyak berdiri bank syariah (ya walaupun belum sepenuhnya syariah, semoga dengan pembenahan-pembenahan terus menerus bisa menjadi benar-benar syariah, aamiin). Sistem pada bank syariah ini juga mulai diminati di Inggris (malahan banyak dikaji di Inggris).

Mau tahu lebih lanjut tentang Riba? Lanjut searching sendiri yaa, hehe.

Di akhir acara, ada seorang peserta laki-laki berkata, “Saya sebelumnya bekerja menggunakan sistem riba, tetapi beberapa tahun terakhir ini setelah saya tahu tentang hukum riba, saya memutuskan untuk berhenti sejenak, dan saat ini pun saya masih mencari ‘usaha’ lain yang tidak berhubungan dengan riba. Karena saya memahami, menentang hukum Allah berarti pernyataan perang dengan Allah dan Rasul-Nya. “


I repeat his statement "Karena saya memahami, menentang hukum Allah berarti pernyataan perang dengan Allah dan Rasul-Nya.“



Semoga orang-orang yang mentaati-Nya, selalu diberi kemudahan dan ganjaran yang berlipat. Aamiin.


Mohon maaf jika banyak kekurangan, sekian, wassalamu'alaikum wr.wb.
Posted by Anisa Wilujeng in | 06:34 No comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Hi! How are you today? I hope that God always bless you! Aamiin..

Hari ini saya ingin bercerita sedikit tentang Sekolah TOEFL. Sudah pernah dengar tentang Sekolah TOEFL? 

Saya mengenal Sekolah TOEFL sejak akhir Maret 2016. Sekolah TOEFL adalah program belajar TOEFL gratis via online yang diprakarsai oleh mas Budi Waluyo. Beliau merupakan penerima beasiswa S2 IFP Ford Foundation USA dan beasiswa S3 Fulbright Presidential Scholarship. Sekarang masih dalam proses studi.

Dengan adanya Sekolah TOEFL ini, beliau berharap bisa menolong anak-anak Indonesia untuk mengejar cita-citanya melanjutkan studi di Luar Negeri.

Di Sekolah TOEFL ini, mas Budi Waluyo tidak hanya mengajarkan tentang TOEFL saja, tetapi juga memotivasi kita untuk tidak menyerah, menjelaskan macam dan tatacara beserta tips untuk apply beasiswa, selalu mengingatkan untuk meluruskan niat dalam belajar, dan selalu mengingatkan kita untuk memiliki mental seorang ‘scholar’ yaitu mental ‘memberi manfaat’, karena sejatinya seseorang yang dipercaya mendapat beasiswa berarti dia memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberi kebermanfaatan bagi yang lain. Jadi salah satu cara untuk menjadi seorang scholar ya kita harus punya mental seorang scholar dulu. :D

Walaupun pembelaarannya online, tetapi kualitas yang diberikan sungguh totalitas (bagi siswa yang belajarnya sungguh-sungguh loh yaa, hehe). Pembelajarannya terstruktur. Selain itu, penjelasan dari pembahasan yang disampaikan pun dapat dicerna dengan mudah. Hayo, udah pada gabung di Sekolah TOEFL belum nih? #recommendedBANGET

Kalo misal teman-teman mau kepoin Sekolah TOEFL, teman-teman bisa mengunjungi:
https://sdsafadg.com/

"Harga sebuah mimpi itu tidak dibayar dengan uang, tapi dengan kerja keras, semangat, ketekunan, pantang menyerah, pengorbanan.. dan lain-lain." (Budi Waluyo)


Mimpi besar HARUS dibayar dengan harga yang besar pula!  Semangat Semangat! 
Makasih mas Budi Waluyo, semoga langkahmu selalu dimudahkan. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Sunday 8 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 08:15 No comments


Ada sebuah tanggapan dari peserta yang membuat saya terkesan. Wah, lupa namanya siapa. Jadi masnya itu sudah mulai menghidupi dirinya dengan menggunakan Inkscape ini untuk mendesain sesuatu. Kata masnya, "Saya selalu diajarkan untuk menggunakan sesuatu yang legal, dan karena itulah saya memilih Inkscape, rasanya lebih puas."

(Wah, aku baru tahu kalo misal banyak aplikasi-aplikasi yang ilegal, wah, gak tau aku. Nggak update banget ya aku, haha)



Assalamu'alaikum..
Halo semuanya! Moshi-moshi! (Halo!)
Ogenki desuka? (apa kabar?)
Semoga selalu diberikan kesehatan jiwa dan juga raga ya! aamiin.
Semangat permirsaaaa! ^_^


Sehari yang lalu (7/6/2016) saya mengikuti pelatihan Inkscape yang diselenggarakan oleh KMH FIK UNY. Pelatihan ini Free! That's why I joined, haha. Sebenernya ada alasan lain juga kok selain karena gratis, I wanna learn how to use Inkscape, seriously, hehe. I like playing colour. Usually I draw something with corel, but I wanna know the other program pengolah gambar. Pelatihan dimulai sekitar pukul 9 pagi sampai jam 3 sore.

Pelatihan ini dibuka oleh sambutan ketua panitia yang singkat, padat, dan beberapa rangkaian sambutannya cukup menempel di hati, "Terimakasih kepada para peserta yang telah datang mengikuti acara ini. Bahwasannya bukan kaki yang membawa teman-teman kemari, tetapi hati. Alasan yang membuat kami meyelenggarakan acara ini juga karena kami berusaha menyampaikan walau hanya satu ayat."

Oke kita cukupkan yaa untuk sambutannya, hehe. Let's go to the points! :)


Pematerinya adalah mas Ali Abdul Hakim. Nah di sini, saya akan mencuplik beberapa materi yang beliau sampaikan.


Apa itu Inkscape?
1. Inkscape merupakan program pengolah gambar vektor (semacam coreldraw dan adobe illustrator)
2. Program open source (sumber terbuka)
3. Merupakan pengembangan dari program sodipodi (1999)
4. Dikembangkan sejak tahun 2003
5. Mendukung berbagai platform sistem operasi (windows, Mac OS, dan Linux)
source: wikipedia.org

Mengapa Inkscape?
1. Free (gratis) dan legal
2. Memiliki fitur-fitur pengolahan vektor yang cukup lengkap
3. Multi Bahasa
4. Cross-platfrom

Alat atau Keterampilan?
Yang pertama tentulah Keterampilan karena secanggih-canggihnya alat, kalo kita gak bisa menggunakan ya sama aja bohong. Tapi alat yang bagus, tentusaja juga menjadi salah satu dukungan. Intinya keterampilan dulu, setelah itu alat. Analogi yang diberikan adalah Pensil Warna. Ketika pensil warna digunakan menggambar oleh anak kecil yang belum memiliki keterampilan untuk menggunakannya maka jadinya akan biasa-biasa saja. Lain halnya jika yang menggunakan pensil warna tersebut adalah seorang pelukis. Jika yang menggunakan pensil warna tersebut adalah pelukis, maka lukisan yang dihasilkan akan memiliki nilai yang tinggi. Nah, seperti itu jugalah program ini. Ketrampilan tetep yang utama. :D

Sekitar pukul 14.00, kami para peserta lantas diberikan challenge. Kami diberi waktu sekitar 30 menit untuk saling berlomba membuat gambar apapun dengan tema 'BUAH'. Terbaik putra dan terbaik putri akan mendapatkan buku Inkscape.

Dan taraaaa.... inilah hasil dari gambar saya, haha. :D




Gambar peserta-peserta lain juga lucu-lucu dan keren-keren.
Mari coba lebih banyak lagi. ^_^

Thursday 5 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 07:20 No comments
Assalamu'alaikum Wr.Wb..

Good news from IDP!
They will hold IDP Exhibiton. :)
Let's register! ^^

this is the link, good luck!

https://www.idp.com/indonesia/studyabroad/lp/aus/australia-education-exhibition-may-g?utm_source=facebook&utm_medium=banners&utm_campaign=AEE-Event#top

Tuesday 3 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 09:22 No comments
Assalamu’alaikum Wb.Wb.
Halooooo? What do you feel today?
Keep smile ya friends, whatever happens. ^_^

Experience is the best teacher. Right?
I won’t do the same mistakes again, specifically when I want to hike the other mountains. ^-^

Naik gunung tanpa persiapan itu…….. sangat melelahkan badan (red. menzalimi) :o Tapi pengalamannya hebat sekaliiiii, langsung mengalami sendiri 'akibat' dari kurang persiapan.

Tanggal 9-11 April 2016 lalu, saya dan beberapa teman memutuskan untuk berpetualang mendaki gunung. Dari penampakan awal selesai packing, saya sebenarnya sudah menyadari kurang siapnya saya atas petualangan ini, terutama kondisi fisik. Seperti perempuan kebanyakan, saya termasuk kategori kurang berolahraga, ditambah lagi 2 hari berturut-turut sebelum mendaki saya kehujanan. Persiapan olahraga yang saya lakukan dikala itu hanyalah bersepeda selama 3 harian (itupun hanya bersepeda ringan selama 10 menit, hehe, ini terhitung olahraga enggak ya? :p). Tetapi, hal itu tentu saja tidak menyurutkan niat saya untuk mendaki.

Keberangkatan pendakian fix tanggal 9 April 2016. Beberapa hari mendekati tanggal pendakian, leader pendakian berkata bahwa sepertinya laki-laki yang bisa ikut hanya satu. Di saat itu, saya sebenernya sedikit ‘was-was’. “Hah, cuma satu?”

Tetapi kabar terakhirnya, kami tetap fix berangkat dengan rincian 1 pa dan 5 pi.
“Ini kok berani juga ya memandu 5 adik muslimah :3, padahal tanggung jawabnya kan besar banget. Ah, mungkin memang sudah biasa,” pikirku. Titik. Berhenti sampai disitu saja kekhawatiranku.
Alhamdulillah, kami pulang dengan selamat, bahagia lahir dan batin. Haha.. Alam memang luar biasa! X)

Gak ketinggalan juga akibat kurang olahraga: rasa sakit menjalar kemana-mana, mulai ujung kaki sampai bahu, luar biasa! Suaraku juga gak mau ketinggalan! Serak-serah kering (hagz3x). Dan Alhamdulillah suaraku sudah sembuh (red. barusaja sembuh 3 hari yang lalu). Dan saat ini masih dalam masa pemulihan kondisi kaki (telapak kaki masih linu-linu T.T)

Tetapi, semangat mendakiku tetap ada. Mendaki itu tamasya jiwa raga! :D

Sembari menunggu pulih, saya mencoba hal-hal lain yang disarankan oleh buku ‘Paduan Mendaki’; push up, sit up, dan pemanasan-pemanasan lain. Rindu juga sama sit up, push up, hehe.

Untuk pendakian selanjutnya, harus lebih siap lagi, siap dalam hal packing, pengetahuan, dan tentu saja persiapan fisik.
HARUS RAJIN OLAHRAGA! YOSH SEMANGAT!




Yang ini disampaikan sambil berteriak (‘O’):
Teman-teman, aku pengen mendaki lagi bareng kaliaaaan….. Kalian juga pengen mendaki bareng-bareng lagikaaaan??????
Ayo, pada semangat ya mengerjakan skripsweetnya……. Semangat semangat! Jangan menyerah yaaaa! Jangan banyak mengeluh……….. :) 
Semangat semangat semangat! Segera diselesaikan yaaaaaaaa…… ^^

Semoga kita bisa mendaki bareng-bareng lagi, tentunya setelah teman-teman pendadaran (ini juga berlaku untuk pemandunya loh, hoho, semangat). 
Ada kewajiban yang harus ditunaikan sebelum mendaki lagi: PENDADARAN. 
Semangat semangat! 
Jangan lupa olahraga ^_^

Monday 2 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 06:35 No comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Halo halo! Apa kabar?
Pada hari yang spesial ini, 2 Mei 2016, saya ingin menulis tentang ‘Rizki’. Eh, tapi ini bukan sembarang Rizki, Rizki yang saya maksud adalah Andri Rizki Putra, hehe. Hayo, udah pada kenal belum? Perkenalkan, Kak Rizki ini adalah pemuda tampan pendiri Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB). YPAB ini bergerak pada bidang Pendidikan Luar Sekolah.

Pagi ini, Alhamdulillah saya diberi kesempatan mengikuti Talkshow dengan pembicara Kak Andri Rizki Putra yang diadakan oleh Bentang Pustaka, FTBM, dan PLS UNY yang bertempat di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Seneng banget rasanya, nggak nyesel deh ikut acara ini. Terimakasih kepada penyelenggara. :D


Oke, lanjut ya..
Pada awal talkshow, kak Rizki menceritakan alasan mengapa dia berhenti sekolah, ternyata alasannya adalah karena dia memilih kejujuran. Pada saat dia sekolah, saat Ujian Nasional, pihak sekolah ternyata melakukan sebuah kecurangan, yaitu membeberkan kunci jawaban Ujian Nasional. Merasa kecewa atas apa yang sudah dilakukan oleh sekolahnya (sekolah bersikap tidak jujur), Rizki akhirnya memilih untuk berhenti sekolah, dan belakar dengan caranya sendiri. Melalui jalur ujian kesetaraan, Kak Rizki ternyata mampu menamatkan SMA dalam waktu yang singkat, bahkan diterima di FH UI.
Kak Rizki memiliki perhatian pada bidang pendidikan. Salah satu masalah besar dalam bidang pendidikan saat ini menurutnya adalah masih terlampau banyak orang-orang yang putus sekolah karena finansial. Merasa ada tanggung jawab moral, akhirnya Kak Rizki berinisiatif mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa. Yayasan ini dikhususkan kepada siapa saja yang memang benar-benar lemah dalam finansial tetapi masih miliki keinginan belajar dan berbenah menjadi lebih baik. Peserta didiknya ada yang dari pembantu rumah tangga, office boy, anak jalanan, dll.

Yayasan Pemimpin Anak Bangsa ini menekankan pada kualitas, terutama nilai kejujuran. Ketika menilai pun, yayasan ini akan jujur dalam menilai siswanya yaitu sesuai kemampuan siswa. Jika baik ya dinilai baik, jika belum baik ya dinilai belum baik. Penekanan pembelajarannya juga pada ‘proses’ belajar. Pada proses belajar itulah keteladanan tutor akan berdampak besar.

Dalam pengelolaannya, Kak Rizki dan kawan-kawannya selalu Jujur. Jujur atas keadaan lembaga mereka. Trasnparan masalah pendanaan, masalah kebutuhan, dan yang lainnya. Inilah salah satu sebab mengapa yayasan ini dipercaya oleh berbagai pihak.

Dalam pengrekutan relawan, mereka tidak sembarang ambil. Mereka benar-benar menyeleksi siapa-siapa saja yang memang benar-benar komitmen.
“Mencari orang yang memiliki komitmen tinggi itu lebih susah daripada mencari orang yang berpendidikan tinggi tapi komitmennya rendah. Apalagi di zaman sekarang  gelar relawan lagi trend. Semua yang serba relawan diikuti karena bisa mendukung saat pencarian beasiswa, akhirnya lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan sosial. Tiba-tiba saja langsung menghilang atau istilah lainnya Muntaber (mundur tanpa berita),” kurang lebih seperti itu terang Kak Rizki.


Kejujuran harus ditegakkan! Selamat Hari Pendidikan 2016!



Untuk para guru, mari menjadi teladan yang baik dan hebat untuk siswa kita! Horas! ^^

Sunday 1 May 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 04:46 No comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Halooooo! Selamat sore! ^-^
Lagi pada ngapain ini? Sehat, sehat? Semangat, semangat?

Kalo sedang ada masalah, dihadapi, dan segera diselesaikan ya, pokoknya jangan menyerah Pemirsa! SEMANGAT!


Oke, bahasan kali ini adalah tentang Pendamping. Bukan Pendamping Biasa yaitu Pendamping Hidup! Pendamping yang akan bersama-sama menghabiskan waktu bersama kita di sisa hidupnya. Pendamping yang akan menjadi Ibu/Bapak dari anak-anak kita kelak. (^_^) ihir… hehe..

Gak ada badai gak ada angin, tiba-tiba ada teman saya yang curhat, “Aku dari kemarin ditanyain terus sama orang-orang, kapan nikah? Ya aku jawab aja sambil guyonan, ‘aku baru bisa jawab kalo udah ada yang datang. La ini blm ada yang datang-datang, hehe.’ kan kamu tahu sendiri, kalo menikah itu gak semudah yang dibayangkan, gak bisa asal milih, dan ada tugas tambahan lainnya ketika nanti kita sudah mempunyai anak. Aku aja masih seperti ini, aku belum siap, aku masih harus banyak belajar lagi. Kalo pendapat mbak kos ku, ya kalo kamu bilangnya gak siap terus, kapan siapnya.”

Nah itu tadi adalah curhatan salah satu teman saya. Teman-teman ada yang mau kasih solusi? Boleh-boleh (^_^).

Hm, biasanya saya gak banyak komentar masalah begituan. Tetapi karena tadi pagi ada kajian yang menyrempet kea rah-arah itu, jadinya saya putuskan untuk memberi solusi semampu saya. Dan setelah dipikir-pikir, solusi yang saya tawarkan sepertinya cukup bijak. Haha.. (ya semoga saja tidak menyesatkan ya).

Saya menjawab, “Kalo perihal memilih pendamping hidup itu ada dua hal yang harus jadi fokus utama, pertama yaitu SHALIH, kedua adalah ALIM (BERILMU). Ya kalo misal ada seseorang Shalih dan Alim yang datang kepada kita, sepertinya tidak ada alasan untuk menolaknya. Mengapa harus menolak? Justru jika ada lelaki seperti itu datang, seharusnya kita senang dong, malah nanti bisa membimbing kita. Sambil jalan, sembari dibimbing. Nah, sambil nunggu pangeran kita datang, kita memperbaiki diri dulu.” (Wah, ini mah nasehat demokrasi ya, dari aku untuk aku, haha)

Ya sejatinya memang seperti itu, menasehati orang lain sesungguhnya juga menasehati diri sendiri. It is like boomerang right? 

 Sebenernya awalnya gak ada niatan untuk nulis hal beginian dalam waktu dekat, tetapi gara-gara tadi pagi ada yang tanya tentang pendapat saya atas permasalahan yang sedang dihadapinya (red.pendamping hidup), haha, padahal siapa juga saya ya, sama-sama belum ada pendamping :p . Sesama teman harus saling menasehati dan mengupayakan yang terbaik, jadinya ya saya mencoba menjawab sebisa saya. Kemudian, saya tiba-tiba ingin menuliskannya di sini juga, ya mumpung lagi semangat nulis ini. :D

Sekian, sampai jumpa dilain kesempatan (:

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter