Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia yang lainnya (HR. Thabrani)

Thursday 28 April 2016

Posted by Anisa Wilujeng in | 17:35 2 comments
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Halo para amazing muslimah? Apa kabar? Halo halo! Semoga selalu istiqamah di jalan-Nya :D
Hehe, maap ya yang disapa hanya yang muslimah, karena tema yang akan saya hadirkan saat ini adalah my short journey #Berhijab. Jadi lebih spesifik ke muslimahnya. Tereret tereret (^O^) Tapi kalo para lelaki mau baca juga boleh kok, gak dilarang.

Tidak ada maksud apa-apa ketika saya menuliskan ini, hanya ingin memonumenkan kenangan sekaligus pengalaman saya sembari saling menasehati satu sama lain, ya karena itulah salah satu kewajiban seorang muslim, saling menasehati dalam kebaikan. Kalo ada masukan, boleh kok. Saya menerima segala kritikan. ^)^

Hayoo, yang para muslimah, udah berhijab belom ya? Kalo sudah, Alhamdulillah. Kalo belum, pada mau nyusul kapan nih? Hihi… Hijab itu multifungsi lo, gak hanya menghindarkan kita dari panasnya matahari, tapi juga menghindarkan dari panasnya api neraka. Semoga segera menyusul ya Cantik. :D
Saya sendiri baru mulai memutuskan berhijab sejak kelas 2 SMA saat semester 2. Sebenernya juga gak menyangka jika pada akhirnya saya memilih untuk berhijab. Dulu mah lihat orang berhijab itu kesannya gerah banget, ribet lagi. BUT, ACTUALLY I AM WRONG.

Sebenernya sudah beberapa teman yang membujuk untuk berhijab, tapi dalam diri sendiri belum ada keinginan untuk itu. Saya hanya merasa belum ada tuntutan/keharusan untuk ke arah sana. Membuat suatu keputusan (apalagi berhijab) bagi saya bukan sebuah keputusan yang main-main. Karena ketika kita sudah memutuskan untuk berhijab, maka selanjutnya ya harus istiqamah dengan berhijab itu. Menurutku gak masalah juga kalo gak berhijab, toh yang penting kita tetep bisa jadi orang baik dan tetep berkelakuan baik, I think it is enough.

Sampai pada suatu hari, ada seorang teman yang mengirim SMS tentang kewajiban berhijab bagi setiap muslimah. Saat itu, lumayan JLEB juga SMSnya. Saya sedikit gak percaya terhadap apa yang disampaikan, makanya saya segera searching kewajiban hijab bagi muslimah. Satu persatu ayat-ayat Al-Qur’an mulai mucul.

Katakanlah kepada orang laki–laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera–putera mereka, atau putera–putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [an-Nûr/24:31]

Wahai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang Mukmin, “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka !” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allâh adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [al-Ahzâb/33:59]


Lemas sudah saya. Galau. Ya gimana gak galau, kewajiban berhijab ternyata jelas-jelas tercantum di dalam Al-Qur’an. Jujur saja, saya tidak tahu jika ada kewajiban seperti itu. Ya sebabnya mungkin juga karena saat saya membaca Al-Qur’an, saya jarang membaca terjemahannya, nah impact nya ya gini ini. So, buat teman-teman, kalo membaca Al-Qur’an jangan lupa dibaca terjemahannya juga yaaa.. biar tau esensinya juga (n_n). Walaupun saya juga bukan dalam kategori barisan orang alim, tapi saat itu saya gelisah. Masalahnya kewajiban itu ada di Al-Qur’an, sebuah kitab yang WAJIB ‘AIN diyakini oleh orang yang mengaku agamanya Islam. Setelah berpikirselama beberapa hari, akhirnya saya putuskan untuk berhijab. Karena saya tidak mempunyai alasan yang cukup untuk menolak hukum tersebut.


BAGAIMANA PANDANGAN ORANG-ORANG TERHADAP KEPUTUSAN SAYA?
1. ORANG TUA
Awalnya orang tua saya cukup heran dengan keputusan saya, terutama ibu saya. Ibu terus bertanya, “Beneran mau pake kerudung? Beneran? Tapi kalo udah pake kerudung, jangan dilepas-lepas lo. Ibu nggak suka kalo dilepas pakai lepas pakai. Gimana, mau tetep pakai kerudung?” Aku mengangguk mantap. Ya gimana lagi, ketika niat sudah diikrarkan harus mantab mengangguknya, apalagi dihadapan orang tua. Jika ragu, pasti akan batal. Dan akhirnya direstui memakai mahkota itu (kerudung maksudnya J)

2. GURU
Yang gak kalah heboh lagi, beberapa guru yang cukup mengenal saya. Beberapa dari mereka senang melihat keputusan saya berhijab. Bahkan beberapa diantara mereka membelikan saya kerudung (asiiikkk dapat gratisan, haha).
Tetapi ada juga guru yang heran dengan keputusan saya berhijab, sampai-sampai beliau bertanya, “Loh, Anisa kok pakai kerudung? Kan anisa nasionalismenya tinggi?” Nah, aku cukup bingung menanggapi pertanyaan itu, aku cuma cengar-cengir aja sambil menjawab, “Hehe, ya kan gak papa.”
Menurut saya juga gak ada relasinya antara berhijab dan sikap nasionalisme. Ya mungkin pandangan orang berbeda-beda. Tapi yang jelas, saya tetap berdarah Indonesia, saya tetap generasi merah putih yang cinta Indonesia. MERDEKA! [^)^]

3. TEMAN-TEMAN
Karena pada saat itu sudah lumayan banyak juga yang berkerudung, saya ya enjoy saja. Kebanyakan teman-teman saya besyukur karena saya sudah memutuskan pilihan yang tepat. Selamat untuk diri saya sendiri! (#-#)



Kalo kamu, gimana ceritamu berhijab? J


Sekian, Wassalamu'alaykum Wr.Wb. 

2 comments:

Search

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter